P E R H A T I A N
Ada sebagian dari manusia yang menyembah sapi yang sebenarnya diciptakan Allah untuk manusia agar hewan itu membantu meringankan pekerjaannya. Dan ada pula yang menginap dan tinggal di kuburan untuk meminta berbagai kebutuhan mereka. Allah berfirman: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) di buat orang. (Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan”. (Al-Hajj: 20-21)
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang jauh”. (Al-Hajj: 31)
Dampak Negatif Perbuatan Syirik
Syirik adalah sebesar-besar dosa yang wajib kita jauhi, karena perbuatan syirik
(menyekutukan Allah) menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar, baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara
kerusakan dan bahaya akibat perbuatan syirik adalah:
Pertama: Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan
Pertama: Syirik merendahkan eksistensi kemanusiaan
Syirik menghinakan kemuliaan manusia,
menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah menjadikan manusia
sebagai hamba Allah di muka bumi. Allah memuliakannya, mengajarkan
seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa yang ada di langit dan
di bumi semuanya. Allah telah menjadikan manusia sebagai penguasa di
jagad raya ini. Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat
dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai Tuhan
dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri kepadanya.
Ada sebagian dari manusia yang menyembah sapi yang sebenarnya diciptakan Allah untuk manusia agar hewan itu membantu meringankan pekerjaannya. Dan ada pula yang menginap dan tinggal di kuburan untuk meminta berbagai kebutuhan mereka. Allah berfirman: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) di buat orang. (Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan”. (Al-Hajj: 20-21)
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ketempat yang jauh”. (Al-Hajj: 31)
Kedua: Syirik adalah sarang khurofat dan kebatilan
Dalam
sebuah masyarakat yang akrab dengan perbuatan syirik, “barang dagangan”
dukun, tukang nujum, ahli nujum, ahli sihir dan yang semacamnya menjadi
laku keras. Sebab mereka mendakwahkan (mengklaim) bahwa dirinya
mengetahui ilmu ghaib yang sesungguhnya tak seorangpun mengetahuinya
kecuali Allah. Jadi dengan adanya mereka, akal manusia dijadikan siap
untuk menerima segala macam khurofat/takhayul serta mempercayai para
pendusta (dukun). Sehingga dalam masyarakat seperti ini akan lahir
generasi yang tidak mengindahkan ikhtiar (usaha) dan mencari sebab serta
meremehkan sunnatullah (ketentuan Allah).
Ketiga: Syirik adalah kedholiman yang paling besar
Yaitu
dhalim terhadap hakikat yang agung yaitu (Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah). Adapun orang musyrik mengambil selain Allah
sebagai Tuhan serta mengambil selainNya sebagai penguasa. Syirik
merupakan kedhaliman dan penganiayaan terhadap diri sendiri. Sebab orang
musyrik menjadikan dirinya sebagai hamba dari makhluk yang merdeka.
Syirik juga merupakan kezhaliman terhadap orang lain yang ia
persekutukan dengan Allah karena ia telah memberikan sesuatu yang
sebenarnya bukan miliknya.
Keempat: Syirik sumber dari segala ketakutan dan kecemasan
Orang
yang akalnya menerima berbagai macam khurofat dan mempercayai
kebatilan, kehidupannya selalu diliputi ketakutan. Sebab dia
menyandarkan dirinya pada banyak tuhan. Padahal tuhan-tuhan itu lemah
dan tak kuasa memberikan manfaat atau menolak bahaya atas dirinya.
Karena itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, putus asa dan ketakutan tanpa sebab merupakan suatu hal yang lazim dan banyak terjadi. Allah berfirman: “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak memberikan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah Neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang dhalim”. (Ali-Imran: 151)
Kelima: Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat
Karena itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, putus asa dan ketakutan tanpa sebab merupakan suatu hal yang lazim dan banyak terjadi. Allah berfirman: “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang yang kafir rasa takut disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak memberikan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka adalah Neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang dhalim”. (Ali-Imran: 151)
Kelima: Syirik membuat orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat
Syirik
mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mengandalkan para perantara,
sehingga mereka meremehkan amal shalih. Sebaliknya mereka melakukan
perbuatan dosa dengan keyakinan bahwa para perantara akan memberinya
syafa’at di sisi Allah. Begitu pula orang-orang kristen melakukan
berbagai kemungkaran, sebab mereka mempercayai Al-Masih telah menghapus
dosa-dosa mereka ketika di salib. Sebagian umat Islam mengandalkan
syafaat Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam tapi mereka meninggalkan
kewajiban dan banyak melakukan perbuatan haram. Padahal Rasul
Shallallaahu alaihi wa Sallam berkata kepada putrinya: “Wahai Fathimah
binti Muhammad, mintalah dari hartaku sekehendakmu (tetapi) aku tidak
bermanfaat sedikitpun bagimu di sisi Allah”. (HR. Al-Bukhari).
Keenam: Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka
Keenam: Syirik menyebabkan pelakunya kekal dalam Neraka
Syirik
menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia, sedang di akhirat
menyebabkan pelakunya kekal di dalam Neraka. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga dan tempatnya ialah Neraka, dan
tidaklah ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun”.
(Al-Maidah: 72).
Ketujuh: Syirik memecah belah umat
Ketujuh: Syirik memecah belah umat
“Dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang memper-sekutukan Allah, yaitu
orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada
golongan mereka”. (Ar Ruum: 31-32)
Itulah berbagai kerusakan dan bahaya yang ditimbulkan perbuatan syirik.
Yang jelas Syirik merupakan penyebab turunnya derajat dan martabat
manusia ke tempat paling hina dan paling rendah. Karena itu Wahai para
pembaca yang budiman yang dirahmati Allah, Marilah kita bertaubat atas
segala perbuatan syirik yang telah kita perbuat dan marilah kita
peringatkan dan kita jauhkan masyarakat di sekitar kita, anggota
keluarga kita, sanak famili kita, dari syirik kerusakan dan bahayanya.
Agar kehinaan dan kerendahan yang menimpa ummat Islam segera berakhir,
agar kehinaan dan kerendahan ummat Islam diganti menjadi kemuliaan.
0 التعليقات:
إرسال تعليق